Minggu, 11 Agustus 2013

Orang orang yang meninggal karena menghina Allah sang pencipta

1.  Mahasiswa Universitas ‘Ain Syams, Fakultas Pertanian di Mesir.
Sebuah kisah yang amat masyhur dan dieksposs oleh berbagai media massa setempat dan sudah menjadi buah bibir orang-orang di sana.
Disebuah halaman salah satu fakultas di negara Mesir, berdiri seorang mahasiswa sembari memegang jamnya dan membelalakkan mata ke arahnya, lalu berteriak lantang;

“Jika memang Allah ada, maka silahkan Dia mencabut nyawa saya satu jam dari sekarang!”
Ini merupakan kejadian yang langka dan disaksikan oleh mayoritas mahasiswa dan dosen di kampus tersebut.
Menit demi menitpun berjalan dengan cepat hingga tibalah menit ke enam puluh alias satu jam dari ucapan sang mahasiswa tersebut.
Mengetahui belum ada gejala apa-apa dari ucapannya, sang mahasiswa ini berkacak pinggang, penuh dengan kesombongan dan tantangan sembari berkata kepada rekan-rekannya;
“Bagaimana pendapat kalian, bukankah jika memang Allah ada, sudah pasti Dia mencabut nyawa aku?”
Para mahasiswapun pulang ke rumah masing-masing.
Diantara mereka ada yang beranggapan, “Sesunguhnya Allah hanya menundanya karena hikmah-Nya di balik itu.”
Akan tetapi ada pula diantara mereka yang menggeleng-gelengkan kepala dan mengejeknya.
Sementara si mahasiswa yang lancang tadi, pulang ke rumahnya dengan penuh keceriaan, berjalan dengan angkuh seakan dia telah membuktikan dengan dalil ‘aqly yang belum pernah dilakukan oleh siapapun sebelumnya bahwa Allah benar tidak ada dan bahwa manusia diciptakan secara serampangan; tidak mengenal Rabb, tidak ada hari kebangkitan dan hari Hisab.
Dia masuk rumah dan rupanya sang ibu sudah menyiapkan makan siang untuknya sedangkan sang ayah sudah menunggu sembari duduk di hadapan hidangan.
Karenanya, sang anak ini bergegas sebentar ke ‘wastapel’ di dapur, dia berdiri di situ sembari mencuci muka dan tangannya, kemudian mengelapnya dengan tissue.
Tatkala sedang dalam kondisi demikian, tiba-tiba dia terjatuh dan tersungkur di situ, lalu tidak bergerak-gerak lagi untuk selama-lamanya.
Yah…dia benar-benar sudah tidak bernyawa lagi.
Ternyata, dari hasil pemeriksaan dokter diketahui bahwa sebab kematiannya hanyalah karena ada air yang masuk ke telinganya.
Mengenai hal ini, Dr. ’Abdur Razzaq Nawfal -rahimahullah- berkata, “Allah hanya menghendaki dia mati seperti keledai”
Sebagaimana diketahui berdasarkan penelitian ilmiah bahwa bila air masuk ke telinga keledai atau kuda, maka seketika ia akan mati.

2. Bon Scott (Ex Vocalis AC/DC)

Dalam salah satu lagu di albumnya pada tahun 1979, ia mengatakan, “Jangan hentikan aku. Aku sedang asyik berjalan ke neraka.” Pada tanggal 19 Febuari 1980, Bon Scott ditemukan meninggal karena tersedak oleh muntahnya sendiri.

3. Campinas (2005)

Sekelompok anak muda yang mabuk menjemput seorang gadis, teman mereka, yang ditemani Ibunya hingga masuk ke mobil. Saking kuatirnya, sang ibu berkata, “Tuhan besertamu,
putriku.” Putrinya menjawab, “Boleh saja,
asalkan Ia duduk di bagasi. Karena
disini sudah penuh!” Beberapa jam kemudian dikabarkan mobil tersebut mengalami kecelakaan fatal. Rusak parah dan bentuknya tak dapat dikenali lagi. Anehnya, bagian bagasinya tetap utuh, bahkan ternyata sekotak telur di dalamnya tak ada satupun yang pecah.

4. Kapal Titanic (1912)

Si pembuat kapal bilang dengan bangganya, “Kapal ini tidak akan dapat tenggelam, bahkan oleh Tuhan sekalipun.” Pada hari keempat pelayaran, kapal tersebut menabrak gunung es.
Kemudian terbelah dua sebelum tenggelam kedalam dasar samudera atlantik yang dingin. Ironisnya kapal itu baru pertama kali berlayar.

nahh.. itu lah beberapa orang yang tewas karena telah sombong dengan dirinya sendiri dan menghina Allah yang telah menciptakan segala hal di langit maupun di bumi, jadii.. hati-hati dengan ucapan anda, karena Allah maha mendengar dan maha kuasa, sekian..

Semoga bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanks buat comment nyaa.. ^^